8.1 Manajer
dan Keputusan
Pembuatan
keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan
penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan. Perencanaan
menyangkut keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat
dibuat manajer. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan
efektifitas rencana yang disusun.
Pembuatan
keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaian
kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. George P. Huber
membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan ( choice making) dan dari
pemecahan masalah ( problem solving).
Pengertian
Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang
pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan (decision making) diproses oleh
pengambilan keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan
(decision).Defenisi-defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Beberapa Ahli :
1. G. R.
Terry
Pengambilan
keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada”.
Pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara
bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak
ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau
reputasi yang telah dibuat.
3. Drs.
H. Malayu S.P Hasibuan
Pengambilan
keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah
alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang.
4.
Chester I. Barnard
Keputusan
adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran
proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian
tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.
Macam-Macam
Keputusan
1.
Keputusan Auto Generated
Keputusan
semacam ini diambil dengan cepat dan kurang memperthatikan., mepertimbangkan
data, informasi, fakta, dan lapangan keputusannya. Keputusan auto generated ini
kurang baik, sebab resikonya tinggi.
2.
Keputusan Induced
Keputusan
induced diambil berdasarkan scientific management atau managemen ilmiah,
sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya
relative kecil namun proses pengambilan keputusan lebih lambat.
3.
Individual decision, keputusan “hanya” ditetapkan oleh seorang manajer; sedang
para bawahan hanya dapat berpartisipasi memberikan saran-saran,
pendapat-pendapat, dan informasi saja, tetapi tidak berhak untuk ikut
memutuskannya.
4. Group
decision, keputusan itu ditetapkan oleh para anggota grup, baik atas hasil
mufakat dan musyawarah, maupun atas voting. Dalam proses pengambilan keputusan
anggota grup ikut berperan aktif membicarakan tujuan dari “keputusan, resiko,
dan dampak keputusan serta ikut menetapkan keputusan tersebut”.
5. Group
decision ini hanya dapat ditetapkan dalam organisasi komite dan dalam pimpinan
presidium saja, dimana para anggota mempunyai hak suara yang sama, misalnya
dalam MPR, DPR, dan Koperasi.
Tehnik-Tehnik
Pengambilan Keputusan
Teknik
yang digunakan manajer dalam pengambilan keputusan:
1.
Operation riset; yaitu dengan menggunakan metode-metode scientific (yang
meliputi tehnik-tehnik matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu masalah
tertentu penerapan tehnik ini adalah usaha inventarisasi.
2.
Linear programming; yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut
juga factor analysis.
3.
Gaming war games; yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan
strategi.
4.
Probability; yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada
kalkulasi rasional atas hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan
yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.
5.
Ranking and statistical weighting; yaitu dengan cara :
(a) melokalisasi
berbagai factor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir.
(b)
menimbang factor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup didalam
setiap
alternative.
Prosedur
pengambilan keputusan harus dilakukan dengan baik dan cermat, supaya resiko
keputusan itu relative kecil. Harus dipahami bahwa setiap keputusan selalu
menghadapi resiko, dan resiko ini menjadi tanggung jawab decision maker.
8.2
Pelaporan kepada Manajemen
Pelaporan
kepada manajemen berisi ringkasan pelaksanaan yang mendeskrisikan
tujuan,lingkup,dan
ciri–ciri utama dari sistem tersebut.Disini berisi kopi dokumentasi paket yang
diciptakan selama penentuan terinci. Manajer harus melaporkan tujuan, wewenang,
tanggung jawab, serta kinerja dibandingkan dengan rencana, secara berkala
kepada manajemen senior dan Dewan. Pelaporan tersebut juga harus meliputi pula
eksposur risiko yang signifikan serta masalah pengendalian, termasuk risiko
kecurangan, tata kelola, dan hal-hal lain yang diperlukan/diminta oleh
manajemen senior dan Dewan.
Dalam
sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir dalam dua arah. Arus
dari puncak ke bawah berasal dari kejadian yang terjadi pada tingkatan
manajemen puncak.Sedangkan arus dari bawah ke atas, berawal dari kejadian yang
berlangsung pada tingkatan manajemen yang lebih rendah dalam struktur
organisasi dan dilaporkan pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam
bentuk laporan pertanggung jawaban.
pertanyaan
:
1.apa
yang kamu ketahui tentang pembuatan keputusan :
jawab : adalah
bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama
bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan. Perencanaan menyangkut
keputusan-keputusan sangat penting dan jangka panjang yang dapat dibuat
manajer. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas
rencana yang disusun.
2. Keputusan
Auto Generated yaitu :
jawab : Keputusan
semacam ini diambil dengan cepat dan kurang memperthatikan., mepertimbangkan
data, informasi, fakta, dan lapangan keputusannya. Keputusan auto generated ini
kurang baik, sebab resikonya tinggi.
3. .
Linear programming; yaitu
jawab : rumus-rumus
matematik yang disebut juga factor analysis.
4. Keputusan
adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran
proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian
tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.menurut:
a. . G.
R. Terry
b. Harold
Koontz dan Cyril O’Donnel
c. Drs.
H. Malayu S.P Hasibuan
d. Chester
I. Barnard
jawab :
D
5. Pengambilan
keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada”.menurut:
a. Harold
Koontz dan Cyril O’Donnel
b. Drs.
H. Malayu S.P Hasibuan
c. Chester
I. Barnard
d. G. R.
Terry
jawab :
D
0 komentar:
Posting Komentar