3.1 Arus transaksi
Arus transaksi disebut
juga arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash
equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan
yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2). Arus Kas
adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk
mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 :
47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah
arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang
berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.
3.2 Komponen-komponen system pemrosesan transaksi
komponen
pemrosesan terdiri dari
a) Input = Input dalam
suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau
bukti transaksi lainnya.
b) Proses= Dalam system
manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam
sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file
transaksi
c) Penyimpanan=Media
penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini
menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan
data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer, posting
ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi
d) Output.= jenis
keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan,
Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb
3.3
Perancangan system tata buku berpasangan
Sistem berpasangan
adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan
kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu
seimbang.
Motode penyusunan tata
buku berpasangan ada 2 yaitu motode ayat-ayat pindahan tunggal dan motode
ayat-ayat pindahan berumpun(kolektif)
3.4 Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi
kode adalah suatu
kerangka yang menggunakan huruf atau angka (atau kombinasi keduanya) untuk
memberikan klasifikasi pada sesuatu.
·
Tujuan Pengkodean
a)
Mengidentifikasi data akuntansi secara unik
b)
Meringkas data
c)
Mengklasifikasikan rekening/transaksi
d)
Menyampaikan makna tertentu
Metode
pengkodean
a)
Kode angka atau huruf berurutan = tiap rekening diberi kode angka atau huruf ecara
berurutan.
b) Kode angka blok=
rekening dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan tiap golongan disediakan
satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya.
c) Kode angka kelompok
diberikan dengan memberikan nomor kode untuk setiap kelompok, golongan,
subgolongan dan jenis rekening.
d) Kode Mnemonic=
Pemberian kode dengan menggunakan Huruf yang disingkat mendekati bentuk
aslinya, misalnya, Aktiva lancar = AL, Jurnal Penjualan = JP, dsb.
3.5
Perancangan formulir dan pertimbangan-pertimbangan penyimpanan catatan
untuk menyimpan catatan
dan memisahkan semua kegiatan transaksi kita bisa membuat suatu formulir.
Formulir yang kita buat harus jelas dan memuat seluruh isi kegita transaksi
manfaat
formulir adalah :
1.
untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2.
untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan
PERTANYAAN DAN JAWABAN
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen system pemrosesan
transaksi?
Jawab :
a) Input = Input dalam suatu proses
transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi
lainnya.
b) Proses= Dalam system manual terdiri dari
kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer,
prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi
c) Penyimpanan=Media penyimpanan dari transaksi
secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar
transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal
kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer, posting ini
dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi
d) Output.= jenis keluaran yang dihasilkan
dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional,
Dokumen Pengiriman, faktur, dsb
2. Apa
yang di maksud dengan system berpasangan?
Jawab :
sistem pencatatan semua transaksi ke dalam
dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian
kedua bagian ini diatur
sedemikian rupa sehingga selalu seimbang.
3.
Sebutkan metode pengkodean ?
Jawab :
a) Kode angka atau huruf berurutan = tiap
rekening diberi kode angka atau huruf ecara berurutan.
b) Kode angka blok= rekening dikelompokkan
menjadi beberapa golongan dan tiap golongan disediakan satu blok angka yang
berurutan untuk memberi kodenya.
c) Kode angka kelompok diberikan dengan
memberikan nomor kode untuk setiap kelompok, golongan, subgolongan dan jenis
rekening.
d) Kode Mnemonic= Pemberian kode dengan
menggunakan Huruf yang disingkat mendekati bentuk aslinya, misalnya, Aktiva
lancar = AL, Jurnal Penjualan = JP, dsb.
4. Apa
yang di maksud dengan arus kas ?
Jawab :
Arus Kas adalah arus kas masuk
operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa
mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau
setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang
yang dimiliki perusahaan.
5. Diantara
jawaban di bawah yang mana yang bukan tujuan pengkodean?
Jawab : C
A.
Mengidentifikasi data akuntansi secara unik
B.
Meringkas data
C.
Perangcangan formilir
D.
Menyampaikan makna tertentu
sumber: www.google.com
0 komentar:
Posting Komentar