tugas 6


Organisasi kemahasiswaan intra kampus
Organisasi kemahasiswaan intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari kampus.
Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya juga berasal dari kader-kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat Pemilu Mahasiswa untuk memilih Pemimpin Senat Mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstra kampus sangat terasa. Berikut adalah beberapa organisasi kemahasiswaan Intra Kampus:
Daftar isi
Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa
Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa adalah Lembaga intra Kemahasiswaan tingkat Universitas. Dewan Mahasiswa ini sangat independen, dan merupakan kekuatan yang cukup diperhitungkan sejak Indonesia Merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa. Ketua Dewan Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional yang diperhitungkan pada jamannya.
Dewan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif sedangkan yang menjalankan fungsi legislatifnya adalah Majelis Mahasiswa. Di Fakultas-fakultas dibentuklah Komisariat Dewan Mahasiswa (KODEMA), atau di beberapa perguruan tinggi disebut Senat Mahasiswa. Para Ketua Umum KODEMA atau Ketua Umum Senat Mahasiswa ini secara otomatis mewakili Fakultas dalam Majelis Mahasiswa. Keduanya dipilih secara langsung dalam Pemilu Badan Keluarga Mahasiswa untuk masa jabatan dua tahun. Sedangkan Ketua Umum Dewan Mahasiswa dipilih dalam sidang umum Majelis Mahasiswa.
Masa Dewan Mahasiswa dan juga Majelis Mahasiswa di Indonesia berakhir pada tahun 1978-an ketika Pemerintah memberangus aksi kritis para mahasiswa dan Dewan Mahasiswa dibekukan. Kegiatan politik di dalam kampus juga secara resmi dilarang. Kebijakan itu dikenal dengan nama Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan pengganti lembaga tersebut adalah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK).

tugas 5


Daftar Isi:
6.1 Pendahuluan
6.2 Masyarakat Ilmiah
6.3. Tradisi dan Kebebasan Akademik 
6.4. Masyarakat Ilmiah yang Berwawasan Budaya Bangsa, Bermoral Pancasila dan Berkepribadian Indonesia.
6.5. Kehidupan Masyarakat di Luar Kampus dan Masyarakat Bangsa 
6.6 Mahasiswa sebagai Warganegara
6.1 Pendahuluan
Setiap keluarga, sebagai masyarakat kecil, mempunyai tatanan/tatakrama/aturan sendiri yang ditetapkan, dalam tata kehidu­pan berkeluarga. Demikian pula setiap masyarakat, sesuai dengan lingkup tujuan yang hendak dicapai. Didalamnya berkembang pula norma yang harus dijalankan bersama.
Masyarakat ilmiah yang berada di kampus, merupakan sebagian dari masyarakat bangsa, disamping masyarakat lainnya, yakni masyarakat seniman, masyarakat politik, masyarakat industri, dan lain-lain. Dengan tugas dan fungsi yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya masyarakat tersebut bertujuan sama, yakni mensejahter­akan masyarakat, yang secara akumulatif akan meningkatkan taraf kesejahteraan, dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Dengan kata lain, maka setiap anggota masyarakat yang mau hidup dalam lingkungan masyarakat tertentu, pasti harus sesuai dengan tatanan pada masyarakat tersebut, apabila ingin menghirup nilai kehidupan, dengan tenang dan dinamis, tanpa menimbulkan konflik-konflik akibat tak ada kesesuaian.
Demikian pula dalam mengembangkan kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah, tradisi dan peraturan harus dijalankan sebagai satu kesatuan yang secara serentak mengaturtertib kema­syarakatan akademik di kampus. Perlu pula ditegakkan etika penelitian dan prosedur administrasi yang sederhana dibarengi adanya sanksi terhadap pelanggaran “intellectual property fight” secara konsekwen dan konsisten agar kehidupan kampus tumbuh menjadi kehidupan masyarakat ilmiah yang sehat.

tugas 4

PENERAPAN MANAJEMEN DALAM KEHIDUPAN MAHASISWA

1. PENDAHULUAN
Organisasi kemahasiswaan intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari kampus.

Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya juga berasal dari kader-kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat Pemilu Mahasiswa untuk memilih Pemimpin Senat Mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstra kampus sangat terasa.


tulisan

kenapa yah akhir2ini ujan jadi ga jelas....!!!!!??
di musim kering ujan trs...!!!!
uhhh ada bertanda apa sie...!!!!

di dunia hanya sementara

Apa si yang kita bawa setelah kita mati...!!!
harta ga mungkin,kekuasaan ga mungkin,tapi kenapa masih ada manusia yg seraka di dunia ini...!!!
& tapi kenapa masih ada saja koruptor di negri ini....!!!!!
pliss deh kita tuh sudah penuh penderitaan yaitu kemiskinan,kelaparan,,,!!!!

salam anak negri tercinta...

tugas 3


MANAJEMEN

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

tugas 2




Pengertian Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
Manajemen sebagai suatu proses,
1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya,Hilm an mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.