tugas 14

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas)
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.


Daftar pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia

tugas 13

MANAJEMEN
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
ETIMOLOGI
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

Daftar pustaka:

tugas 12

Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida diMesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg/200px-Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.
Pemikiran awal manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Era manajemen ilmiah
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/Frederick_Winslow_Taylor.JPG/200px-Frederick_Winslow_Taylor.JPG
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Frederick Winslow Taylor.
Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur—seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company menggagas ide bahwa seharusnya seorang mampu mandor memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious ) dan kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotionyang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemenyang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
Era manusia sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Kontribusi lannya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924.[9] Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.
Pada tahun 1938, Chester Barnard (1886–1961) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi "efektif-efisien".
Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu di mana kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi merupakan elemen universal, sementara pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" didasarkan pada gagasan bahwa bos hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritas itu.
Era moderen
Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904).
Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang. Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material; (2) produktivitas meningkat; (3) market share meningkat karena peningkatan kualitas dan harga; (4) profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas.
Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Ia merujuk pada "prinsip pareto." Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi, dan diimplementasikan.

Daftar pustaka :

tugas11


FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Berikut adl lima fungsi manajemen yg paling penting menurut Handoko (2000:21) yg berasal dari klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial menurut Henri Fayol yaitu:
Planning
Planning atau perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi kebijaksanaan proyek program prosedur metode sistem anggaran dan standar yg dibutuhkan utk mencapai tujuan.
Organizing
Organizing atau pengorganisasian ini meliputi:
    1. Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan utk mencapai tujuan organisasi.
    2. Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yg akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
    3. Penugasan tanggung jawab tertentu
    4. Pendelegasian wewenang yg diperlukan kepada individu-individu utk melaksanakan tugasnya.
    Staffing
    Staffing atau penyusunan personalia adl penarikan (recruitment) latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yg menguntungkan dan produktif.
    Leading
    Leading atau fungsi pengarahan adl bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yg diinginkan dan harus mereka lakukan.
    Controlling
    Controlling atau pengawasan adl penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dgn yg telah ditetapkan.
    Daft (2003:6) membagi manajemen menjadi empat fungsi saja berikut penjelasannya:
    1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.
    2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan sumber daya ke departemen.
    3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimanamenggunakan pengaruh utk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
    4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan.


    Lionel Messi

    Lionel  Messi
    Lionel Messi
    Nama Panggilan:Lio
    Tanggal Lahir:24 Jun 1987 (Usia 23)
    Tempat Lahir:Santa Fe
    Negara:Argentina
    Tinggi Badan:169 cm.
    Berat Badan:67 Kg.
    Peranan:Striker
    Nomor Punggung:10
    Tim Nasional:Argentina



    pemain ini adalah pemain terbaik di dunia,karna cara permainannya yang sangat indah dan membuat para penonton terpesona melihat kelincahannya dalam menggiring bola,tubuhnya yang sangat kecil memnbuat pergerakannya sangat leluasa dan lincah,,kaki kirinya yang sangat berbahaya ,karna tendangannya cukup akurat dan membuat kiper kewalahan ...!!!

    Inilah Sepatu Bola Termahal di Dunia, Mencapai 2,1 Miliar

    Inilah Sepatu Bola Termahal di Dunia, Mencapai 2,1 Miliar

    Ditulis oleh jasadh di/pada Desember 15, 2009
    Kapten timnas Inggris dan Chelsea, John Terry menyumbang sepatu bola merek umbro termahalnya dalam acara lelang amal yang diselenggarakan Live The Dream Foundation milik Rio Ferdinand, 16 Desember 2009.

    John Terry bootsDiperkirakan sepatu tersebut bernilai £135,000 atau setara dengan Rp. 2.160.000.000,- (kurs Rp. 16.000,-).
    Yang membuat sepatu tersebut bernilai tinggi adalah sepatu tersebut bertahtakan 84 berlian hitam dan dilapis dengan emas putih pada setiap lambang Umbro.
    Dan di kedua ujung sepatu terdapat angka 6 yang berlapiskan emas, dan ditaburi berlian 27 karat serta safir 11 karat.
    Sepatu tersebut dipakai oleh pemain berusia 29 tahun ini pada pertandingan melawan Belarusia pada tanggal 14 Oktober 2009.

    INFO DAN SEJARAH BARCELONA


    Barcelona
    Berdiri: 1899
    Alamat: Avenida Aristides Maillol 8020 Spain
    Telepon: (+34) 93 496 36 00
    Faksimile: (+34) 93 496 37 67
    Surat Elektronik: atenciosoci@fcbarcelona.com
    Laman Resmi: http://www.fcbarcelona.com
    Ketua: Sandro Rosell i Feliu
    Direktur: Antoni Freixa i Martín
    Stadion: Camp Nou
    Sejarah Singkat
    Stadion Gimnasio Sole, 29 November 1899. Sebelas pria dari berbagai kebangsaan menghadiri sebuah pertemuan. Mereka bermaksud menjawab iklan Joan Gamper sebulan sebelumnya yang ingin mendirikan sebuah klub sepakbola di Barcelona. Pengaruh beberapa figur asal Inggris membuat klub tersebut memilih nama Foot-Ball Club Barcelona. Warna merah dan biru konon dipilih karena Gamper terinspirasi warna serupa yang digunakan klub Swiss, FC Basel. Klub itupun lantas menjelma sebagai salah satu klub terdepan di Spanyol.


    Di bawah kendali Gamper sebagai presiden, Barcelona berkembang. Gelar pertama direngkuh pada 1902 di ajang Copa Macaya. Namun, setelah menjuarai Campeonato de Cataluña 1905, Barcelona kesulitan meraih gelar. Hingga 1925, Gamper menjadi presiden klub dalam lima periode berbeda. Salah satu pencapaian yang tak dilupakan selama kepemimpinan Gamper adalah kemampuan Barça memiliki stadion sendiri. Pada 1922, Barcelona menempati Las Cortes, yang berkapasitas 22 ribu penonton. Kelak, stadion tersebut berkembang lagi menjadi berkapasitas 60 ribu penonton. Stadion yang digunakan saat ini, Camp Nou, mulai digunakan pada 1957 dan merupakan yang terbesar di Eropa karena sanggup menampung 98.772 penonton.


    Periode kejayaan prestasi Barça setidaknya tercatat jelas pada 1950-an dan awal 1990-an. Periode pertama mencakup rezim pemerintahan diktator Jenderal Francisco Franco yang memaksa klub mengubah nama menjadi CF Barcelona. Bersama pelatih Fernando Daucik dan Ladislao Kubala, Barcelona sukses meraih lima gelar berbeda. Sejak 1955, Barcelona memegang rekor impresif karena menjadi satu-satunya klub yang selalu tampil di kejuaraan antarklub Eropa. Pada awal 1990-an, dominasi Barça ditandai dengan era kepelatihan Johan Cruyff, eks pemain dan juga peletak dasar pengembangan bakat pemain muda klub Katalan ini. Cruyff sukses membawa Barça menjuarai gelar Liga Champions pertama pada 1992 dengan menaklukkan Sampdoria, 1-0. Berkat kemenangan itu, Barcelona menjadi salah satu tim yang pernah menjuarai tiga ajang kompetisi antarklub Eropa, setelah sebelumnya pernah menyabet Piala Winners dan Piala UEFA.


    Musim 2008/09, sejarah terus tertulis ketika anak didik Cruyff, Pep Guardiola, membawa Barcelona sukses memborong tiga gelar sekaligus...

    Catatan Prestasi

    3 kali juara Liga Champions (1991/92, 2005/06, 2008/09)


    4 kali juara Piala Winners (1978/79, 1981/82, 1988/89, 1996/97)


    3 kali juara Piala Fairs - sebelum Piala UEFA (1955/58, 1958/60, 1965/66)


    3 kali juara Piala Super Eropa (1992, 1997, 2009)


    20 kali juara Primera Liga (1928/29, 1944/45, 1947/48, 1948/49, 1951/52, 1952/53, 1958/59, 1959/60, 1973/74, 1984/85, 1990/91, 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1997/98, 1998/99, 2004/05, 2005/06, 2008/09, 2009/10)


    25 kali juara Copa del Rey (1909/10, 1911/12, 1912/13, 1919/20, 1921/22, 1924/25, 1925/26, 1927/28, 1941/42, 1950/51, 1951/52, 1952/53, 1956/57, 1958/59, 1962/63, 1967/68, 1970/71, 1977/78, 1980/81, 1982/83, 1987/88, 1989/90, 1996/97, 1997/98, 2008/09, 2009/10)


    2 kali juara Copa de la Liga (1982/83, 1985/86)


    13 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duerte (1945, 1948, 1952, 1953, 1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010)


    2 kali juara Latin Cup (1949, 1952)


    1 kali juara Interkontinental / Piala Dunia Antarklub (2009)

    tugas 2


    SOLUSI TERBAIK MEMANFAATKAN KOMPUTER LOW
    SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER
    COMPUTING MENGGUNAKAN CITRIX METAFRAME
    Oleh : Ema Utami dan Yusdi Yansen
    Pendahuluan
    Kebutuhan akan PC (Personal Computer) yang semakin hari semakin
    meningkat, sehingga menuntut banyak hal untuk terus dikembangkan dengan
    berbagai teknologi yang handal dan canggih. Penggunaan PC yang sudah cukup
    lama populer karena harganya yang murah dan unjuk kerja serta kompatibelnya
    baik, membuat pemakai bebas memilih spesifikasi PC sesuai dengan
    kebutuhannya, jauh meninggalkan komputer mini dan mainframe. Dengan
    kelebihan ini, ternyata pengguna PC (Personal Computer) merasa masih belum
    puas, karena cara pengoperasiannya dianggap hanya mampu melayani satu
    pengguna saja dimana kehadirannya masih menghadirkan masalah, yaitu
    membuat suatu informasi terpecah-pecah dan sulit di integrasikan. Akhirnya
    berkat kemajuan teknologi informasi, masalah ini dapat diatasi dengan cara
    menggabungkan PC satu dengan lainnya dalam sebuah sistem jaringan.
    Pada perkembangannya, banyak pengguna komputer beralih dari teknologi
    jaringan Mainframe ke teknologi jaringan Client-Server yang memanfaatkan PC
    dengan kinerja kerja yang rendah sebagai Client untuk mengambil serta mengolah
    data dari PC lain yang berfungsi sebagai server. Untuk memenuhi target diatas,
    penulis mengembangkan suatu teknik koneksi jaringan dengan menggunakan
    disket client(tanpa harddisk). Yaitu dengan menghubungkan sistem jaringan
    komputer dari Client ke Server, Dengan cara memodifikasi sistem operasi DOS
    (Disk Operating System) sebagai program koneksi yang di kopikan ke virtual
    memory pada komputer client melalui sebuah disket booting. Disket tersebut
    berisikan sistem operasi DOS yang telah di konfigurasi untuk mendukung
    jaringan antara komputer client dan komputer server. Sistem operasi yang
    digunakan pada server untuk mendukung sistem jaringan tersebut ialah sistem
    operasi Microsoft Windows 2000 Advanced Server.
    Windows 2000 Advanced Server adalah sistem operasi berbasis jaringan yang
    merupakan pengembangan dari sistem operasi Windows NT Server. Berbagai
    kekurangan yang ada pada windows NT server (khususnya Windows NT v.4)
    telah diperbaiki dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas serta feature-feature baru
    seperti MyNetwork Place, Internet Connection Sharing, Terminal Service, fasilitas
    IIS (Internet Information Service) semakin sempurna, management files lebih
    mapan, fasilitas service semakin lengkap, serta dilengkapi beberapa file sebagai
    pendukung jaringan agar lebih efisien dan berkinerja tinggi dalam mengirim atau
    mengambil data yang diperlukan oleh Server maupun oleh Client itu sendiri.
    Thin Client Server Computing
    Jaringan Thin Client adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana client
    berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer
    server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client
    hanya memproses input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau
    gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server
    utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar
    Terminal. Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan
    monitor, client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
    Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan
    komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja
    seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi
    client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi
    yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client), seperti
    menjalankan MS Office XP dengan prosesor 486.
    Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server
    Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb
    terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari
    server lewat tampilan.
    Salah satu kelebihan dari konsep Thin Client Server Computing adalah
    kompetibilitas. Sistem yang sudah ada, seperti Client-Server, bisa diterapkan
    bersamaan dalam satu jaringan dengan Thin Client Server Computing. Karena
    dalam penerapannya Thin Client Server Computing tidak merubah secara
    keseluruhan sistem maupun infrastruktur yang sudah ada.
    Perbedaan Thin Client Server Computing dengan Jaringan Lain
    PC (Personal Computer) yang dilengkapi dengan Sistem Operasi, RAM,
    ROM, Prosesor, Hard disk, dan aplikasi yang terinstal pada PC terebut, disebut
    juga fat client yang siap digunakan pada jaringan dengan menyediakan akses
    untuk membagi bersama sumber daya dan data. Yang mana segala proses aplikasi
    dan pengambilan data dilakukan pada komputer itu sendiri. Perbedaan antara thin
    client dan fat client, adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak
    terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri.
    Sedangkan thin client tidak akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan. Thin
    client merupakan suatu sistem jaringan yang sangat sederhana yang dapat
    menggantikan fat client (PC). Thin client menghadirkan suatu pendekatan sistem
    jaringan berbasis server (server-based).
    Keuntungan dan Keterbatasan Thin Client Server Computing
    Terdapat beberapa keuntungan dan keterbatasan dalam menerapkan
    jaringan Thin Client, keuntungan tersebut adalah:
    Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana
    dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
    Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui
    (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
    dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga
    pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
    Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan
    lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak
    (software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan
    pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan
    server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan
    pada client.
    Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai berikut:
    Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja
    tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak
    memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau
    kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua
    pengguna (user).
    Menggunakan Thin Client tidak akan berfungsi dengan baik bila
    digunakan dalam bidang komputasi, seperti penggunaan aplikasi yang
    membutuhkan kerja prosesor dan grafis secara intensif, seperti
    aplikasi sistem informasi geografi (GIS).
    Prinsip Kerja Thin Client Server Computing.
    Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah
    melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan
    hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client.
    Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang
    besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
    Gambar 1. Prinsip kerja Thin Client Server Computing.
    Komunikasi antara Thin Client dengan Server:
    Dari thin client ke server: input keyboard dan mouse.
    Dari server ke thin client: berupa gambar atau tampilan melalui monitor.
    Untuk memungkinkan server melakukan proses sesuai input dari sisi client dan
    mengirimkan hasilnya kembali, diperlukan software Terminal Server/Aplication
    Server, atau sistem operasi yang sudah memiliki fasilitas tersebut.
    Teknologi Pendukung Thin Client Server Computing.
    Citrix Metaframe adalah salah satu teknologi pendukung Thin Client
    Server Computing, yang dikeluarkan oleh Citrix System, Inc. Citrix Metaframe
    memerlukan sistem operasi untuk berfungsi sebagai Terminal/Aplication Server.
    Adapun aplikasi yang terdapat pada Citrix Metaframe adalah.
    a)Metaframe Aplication Server adalah aplikasi yang berfungsi sebagai
    Terminal/Apilcation Server, yang berjalan pada komputer server.
    Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metaframe 1.8 for
    Windows 2000 Advanced Server sebagai Terminal/Aplication Server
    dengan sistem operasi Microsoft Windows 2000 Advanced Server.
    b)Citrix ICA (Independent Computing Architecture) Client adalah
    aplikasi yang berfungsi sebagai client yang digunakan untuk
    mengakses Terminal/Aplication Server (Metaframe Aplication
    Server). Sebagai Client peneliti menggunakan Citrix ICA Client for
    DOS.
    Konsep Kerja Citrix Metaframe 1.8.
    Proses komunikasi antara server dan client, yang disebut juga dengan
    Client- Server dengan konsep kerja Citrix Metaframe hampir sama dengan konsep
    kerja Client-Server dan perbedaan hanya pada media pemroses yang digunakan.
    Pada sistem Client-Server yang menggunakan software Citrix Metaframe, segala
    kegiatan atau proses baik yang berhubungan dengan software maupun hardware,
    semuanya dikerjakan oleh server. Ketika Client terhubung (koneksi) dengan
    Server, hardware yang digunakan di Client hanya monitor untuk menampilkan
    informasi, keyboard, dan mouse sebagai input.
    Gambar 2. Proses koneksi antara Server dan Client.
    ICA Browsing merupakan sebuah proses dimana ICA Client mengirim
    data ke Metaframe Server dalam jaringan dan informasi tersebut
    diterima oleh server.
    ICA Session merupakan sebuah proses dimana ICA Client meminta
    informasi dari Metaframe Server.
    Citrix Metaframe 1.8 adalah salah satu aplikasi berbasis server yang
    merupakan produk dari Citrix System Inc. Citrix Metaframe 1.8 digunakan untuk
    mendukung terciptanya sistem komputer berbasis server. Aplikasi tersebut dapat
    berjalan pada beberapa sistem operasi Microsoft Windows Server (Windows 2000
    Advanced Server, Windows NT 4.0 Terminal Server Edition).
    Kebutuhan Hardware dan Software
    Untuk dapat menjalankan aplikasi Thin Client Server Computing
    (Terminal Server) seperti Citix Metaframe 1.8 tidak diperlukan hardware khusus.
    Di sini penulis menggunakan PC (Personal Computer) rakitan sebagai server. Hal
    yang paling penting dari Terminal Server adalah jumlah memory pada server
    tersebut. Spesifikasi Terminal Server yang diperlukan bergantung pada:
    Jumlah koneksi yang dibebankan pada Server.
    Jumlah aplikasi yang dijalankan oleh masing-masing User.
    Jumlah memori dan CPU Time yang diperlukan untuk menjalankan
    masing-masing aplikasi.
    Jumlah media penyimpanan (storage) yang diperlukan oleh masingmasing
    user.
    Spesifikasi Hardware Terminal Service dengan Microsoft Windows 2000 Server
    dan Citrix Metaframe 1.8:
    Komponen Spesifkasi Minimum
    Prosesor PII 500 Mhz
    Memori 128
    Harddisk 2 GB
    Network Card 10 Mbps
    Tabel 1. Spesifikasi minimum hardware
    Sedangkan software yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan Citrix Metaframe
    1.8 adalah Microsoft Windows 2000 Server dengan atau Windows NT 4.0 TSE.
    Lisensi
    Lisensi yang diperlukan disisni adalah lisensi agar user dapat terkoneksi ke
    Citrix Metaframe Server, lisensi ini terpisah lisensi Microsoft. Terdapat dua jenis
    lisensi Citrix, yaitu:
    1)Base Licenses.
    Lisensi ini digunakan untuk mengaktifkan user yang ada pada sistem
    operasi server (Windows 2000 Advanced Sever atau Windows NT 4.0
    TSE) agar dapat menggunakan berbagai fasilitas Citrix Metaframe
    Server. Bila lisensi ini tidak ada maka client tidak dapat melakukan
    koneksi ke Citrix Metaframe Sever dan Server Extention Licenses
    tidak dapat ditambahkan. Setiap Citrix Metaframe Server hanya
    terdapat satu Base Licenses.
    2)Server Extention Licenses
    Server Extention Licenses digunakan untuk menambah jumlah user
    atau mengaktifkan beberapa fasilitas tambahan, seperti Load
    Balancing
    Instalasi Citrix Metaframe 1.8
    Dalam instalasi Citrix Metaframe 1.8 penulis menggunakan CD Citrix
    Metaframe 1.8 for Windows 2000 Server. Langkah-langkah instalasi Citrix
    Metaframe 1.8 adalah:
    1)Masukan CD Citrix Metaframe 1.8 for Windows 2000 Server kedalam
    CD-ROM.
    2)Pada Start menu, pilih Run dan pada text box ketik e:\i386\autorun.exe.
    yang mana e: adalah CD-ROM drive.
    3)Kemudian akan tampil splash screen Citrix Metaframe, klik Metaframe
    Setup untuk instalasi. Selanjutnya akan tampil License Agreement.
    4)Pilih I Agree untuk melanjutkan.
    5)Klik Next untuk melanjutkan instalasi dan bila proses memindahkan
    file-file ke harddisk selesai maka akan tampil kotak dialog Metaframe
    1.8 Licensing.
    6)Masukan License Serial Number. Pilih OK untuk melanjutkan.
    7)Selanjutnya tampil kotak dialog Network ICA Connection, tentukan
    protokol yang akan digunakan untuk koneksi client (ICA Client) ke
    Metaframe Server. Secara default protokol yang digunakan adalah
    protokol yang telah terkonfigurasi pada Windows 2000 Server.
    8)Kemudian muncul kotak dialog TAPI Modem Setup, pilih add Modems
    untuk instal modem, atau pilih next untuk menunda instalasi modem.
    9)Selanjutnya akan tampil kotak dialog Drive Mapping, yang akan secara
    otomatis memetakan drive pada komputer server ke komputer client
    yang logon ke server.
    10)Ketika proses instalasi selasai, akan muncul kotak dialog System
    Reboot pilih finish, dan komputer akan boot ulang
    Membuat Disket Booting Client
    Sistem koneksi komputer client ke komputer server menggunakan media
    disket, yang didalamnya terdapat sistem operasi DOS. Adapun file-file yang
    dibutuhkan adalah:
    APPSRV.INI
    File ini dibutuhkan Client untuk menentukan protokol yang akan
    digunakan dalam koneksi ke server dan alamat dari server tersebut.
    Untuk melakukan koneksi ke Server dengan sistem operasi DOS
    diperlukan protokol IPX, sedangkan alamat yang dituju client adalah
    alamat server yaitu stmik.
    TransportDriver = IPX
    WinStationDriver = ICA 3.0
    EncryptionLevelSession = Basic
    Password =
    Address = stmik
    Compress = On
    MODULE.INI
    Dalam File MODULE.INI berisikan konfigurasi protokol IPX yang
    digunakan.
    [IPX]
    DriverName = TDIPX.DDL
    DriverNameWin16 = TDIPXW.DLL
    DriverNameWin32 = TDWSIPXN.DLL
    Address =
    ProtocolSupport = Reliable, Encrypt, Compress
    NameEnumerator = NEIPX.DDL
    NameEnumeratorWin16 = NEIPXW.DLL
    NameEnumeratorWin32 = NEIPXN.DLL
    NameResolver = NRIPX.DDL
    NameResolverWin16 = NRIPXW.DLL
    NameResolverWin32 = NRIPXN.DLL
    IpxBrowserAddress =
    IpxBrowserAddress2 =
    IpxBrowserAddress3 =
    IpxBrowserAddress4 =
    IpxBrowserAddress5 =
    BrowserRetry =
    BrowserTimeout =
    OutBufCountHost = 24
    OutBufCountClient = 6
    OutBufLength = 546
    Reliable = On
    Encrypt = On
    Compress = On
    CONFIG.SYS
    File CONFIG.SYS berisi konfigurasi yang digunakan untuk
    menentukan besarnya kapasitas virtual memory dan untuk menentukan
    indeks drive terbesar yang dapat diakses.
    files=64
    buffers=24
    device=himem.sys /testmem:off
    dos=high,umb
    rem device=ramdrive.sys 6000 /e
    LASTDRIVE=Z
    AUTOEXEC.BAT
    Digunakan sebagai batch file yang aktif pertama pada waktu sistem di
    boot.
    cls
    @echo off
    rem c:
    rem copy a:\.
    LOGIN
    LOGIN.BAT
    Batch file yang berfungsi untuk memanggil driver-driver yang akan
    digunakan, yaitu driver mouse dan driver Lan Card. Serta file
    konfigurasi APPSRV.INI untuk koneksi ke server.
    MOUSE.COM
    PNPODI.COM
    WFCLIENT ICA-SERVER
    Keamanan Dan Kerahasian Sistem Komputer
    Secara garis besar keamanan sistem komputer mencakup empat hal yang sangat
    mendasar, yaitu:
    1. Keamanan fisik
    Keamanan secara fisik dapat dilakukan dengan menempatkan sistem komputer
    pada tempat/lokasi yang mudah diawasi/ dikontrol. Hal ini dilakukan untuk
    mengatisipasi kelalaian pemakai (user) yang seringkali meninggalkan terminal
    komputer dalam keadaan logon. Kelalaian semacam ini dapat mengakibatkan
    pihak lain dapat mengakses beberapa fasilitas pada sistem komputer yang
    sebenarnya bukan menjadi haknya, bahkan pihak lain tersebut dapat melakukan
    tindakan pengerusakan terhadap sistem komputer tersebut.
    2. Keamanan akses
    Keamanan akses terhadap sistem komputer secara administrasi harus terkontrol
    dan terdokumentasi, sehingga apabila ada suatu permasalahan dapat segera
    diketahui penyebabnya dan mencari solusi pemecahannya.
    3. Keamanan file atau data
    Keamanan data dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan akses di mana
    seseorang hanya dapat mengakses data tertentu saja yang menjadi haknya.
    Untuk data yang sensitive dan bersifat rahasia dapat menggunakan password
    atau kode sandi tertentu, sehngga apabila file atau data tersebut dicuri, isi
    informasi file atau data tersebut tidak dengan mudah didapatkan.
    4. Keamanan jaringan
    Dengan pemanfaatan jaringan public, data yang ditransmisikan dalam jaringan
    harus aman dari kemungkinan dapat diketahui isi informasinya. Keamanan
    jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan kriptografi di mana data yang
    sifatnya sensitif dienkripsi atau disandikan terlebih dahulu sebelum
    ditransmisikan melalui jaringan tersebut. Dengan mentrasmisikan data yang
    telah dienkripsi, maka walaupun data tersebut jatuh ke pihak yang tidak berhak,
    pihak tersebut tidak dapat mengerti isi dari data tersebut.
    Dalam permasalahan keamanan, beberapa aspek yang perlu diketahui adalah
    aspek yang berhubungan dengan persyaratan keamanan dan aspek yang
    berhubungan dengan ancaman terhadap keamanan. Aspek yang berkaitan dengan
    persyaratan keamanan adalah:
    1)Secrecy, yaitu yang berhubungan dengan akses membaca data dan
    informasi. Data dan informasi didalam suatu sistem komputer
    hanya data diakses dan dibaca oleh pemakai yang berhak.
    2)Integrity, yaitu yang berhubungan dengan akses mengubah data dan
    informasi. Data dan informasi yang berada di dalam suatu sistem
    komputer hanya dapat dirubah oleh yang berhak.
    3)Availability, yaitu yang berhubungan dengan ketersedian data dan
    informasi. Data dan informasi yang berada dalam suatu sistem
    komputer tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh yang berhak.
    Aspek yang berkaitan dengan ancaman keamanan adalah:
    1)Interruption, yang merupakan ancaman terhadapat availability,
    yaitu data dan informasi yang berada dalam sistem komputer
    dirusak atau dibuang, sehingga menjadi tidak ada dan tidak
    berguna.
    2)Interception, yang merupakan ancaman terhadap secrecy, yaitu
    pemakai yang tidak berhak berhasil mendapatkan akses informasi
    dari dalam sistem komputer, contohnya dengan menyadap data
    yang melalui jaringan public (wiretapping) atau menyalin (copy)
    secara tidak sah file atau program.
    3)Modification, yang merupakan ancaman terhadap integrasi, yaitu
    pemakai yang tidak berhak tidak hanya berhasil mendapatkan
    akses informasi dari dalam sistem komputer, melainkan juga dapat
    melakukan perubahan terhadap informasi, contohnya adalah
    mengubah program dan lain-lain.
    4)Fabrication, yang merupakan ancaman terhadap integrasi, yaitu
    pemakai yang tidak berhak meniru atau memalsukan suatu obyek
    ke dalam sistem, cotohnya adalah dengan menambahkan suatu
    record ke dalam file.
    Keamanan Jaringan Windows 2000 Server.
    Untuk menjamin sistem keamanan yang tanguh pada jaringan enterprise,
    Microsoft memperbarui sistem autentikasi Windows 2000 dengan metode
    Kerberos V5. Demikian pula sistem keamanan NTFS 5 ditingkatkan dengan fitur
    baru yang dinamakan Encrypting File System (EFS) yang memberikan proteksi
    tinggi pada data dengan enkripsi. Sedangkan untuk hubungan lewat jaringan dan
    Internet, Microsoft memeperkenalkan Internet Protocol Security (IPSec) untuk
    menjamin keamana komunikasi.
    Metode Enkripsi
    Untuk mendukung pemakaian di dunia Internet, Windows 2000
    menggunakan teknologi enkripsi yang berdasarkan metode public key yang juga
    merupakan dasar sistem enkripsi yang dipakai Internet. Terdapat sejumlah metode
    yang dapat dipakai pada pengiriman data. Dua metode tersebut adalah:
    Public Key Encriptology: menggunakan sepasang key yang disebut
    public key dan private key. Jika suatu data akan dikirimkan,
    pengirim menerima telebih dahulu public key dari penerima. Data
    dienkripsi oleh pengirim dengan menggunakan public key yang
    diterimanya. Kemudian penerima akan mendekripsi data yang
    diterimanya dengan menggunakan private key yang merupakan
    pasangan public key yang dipakai.
    Signing message: Dengan metode ini, data tidak disembunyikan,
    hanya identitas pengirim yang diperiksa untuk meyakinkan bahwa
    data yang diterima berasal dari pengirim yang betul dan data tidak
    berubah selama pengiriman. Dengan metode pengiriman ini,
    dipakai Certificate Authority (CA) untuk memeriksa identitas
    pemakai. metode ini sama halnya bila menggunakan seorang
    notaris untuk mengesahkan bahwa tanda tangan yang tertera pada
    suatu surat adalah benar. Pihak lain jika menerima surat tersebut
    bahwa tanda tangan tersebut adalah asli. Metode ini umumnya
    digunakan untuk mengirim surat lewat Internet.
    Encryption File System (EFS)
    EFS adalah sistem keamanan lanjutan NTFS yang memungkinkan
    pemakai mengenkripsi file atau folder yang disimpan pada sistem file NTFS. EFS
    menggunakan metode private key dan mendukung penggunaan 128-bit (untuk
    Windows 2000 edisi Amerika Utara) dan 40-bit (untuk edisi Internasional).
    Untuk menerapkan EFS, salah satu recovery agent harus dipilih pada GPO
    yang akan diterapkan (link) ke domain. Jika semua sertifikat recovery agent
    dihapus, policy untuk EFS menjadi kosong (empty) dan EFS akan dinonaktifkan
    (disable). Encrypted Data Recovery Policy (EDRP) digunakan untuk menunjukan
    siapa yang mempunyai otoritas untuk pengembalian data yang dienkripsi
    (recovery agent), jika private key pemakai hilang. Secara default, administrator
    jaringan merupakan recovery agent untuk enkripsi yang dibuat pada domain.
    File yang dienkripsi jika dipindahkan atau disalin ke folder lain, baik
    dalam partisi yang sama maupun partisi yang berbeda, atau dipindah melalui
    jaringan ke partisi NTFS lain, tetap mempertahankan status enkripsinya tanpa
    bergantung pada status folder yang dituju. Namun, file yang dienkripsi akan
    kehilanga status enkripsinya jika dipindah atau disalin ke folder dengan partisi
    FAT atau FAT32. Penggunaan EFS hanya terbatas pada proses enkripsi dan
    dekripsi penyimpanan data dan tidak melindungi data pada waktu dikirim. Untuk
    melindungi pengiriman data lewat jaringan atau Internet, Windows 2000
    menyediakan protokol Internet Protocol Security (IPSec), Secure Socket Layer
    (SSL), dan Transport Layer Security (TLS).
    Kesimpulan
    Menelaah dari pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
    1.Penerapan sistem jaringan Thin Client dapat mengurangi beban biaya
    pengeluaran untuk kebutuhan hard disk, karena pada komputer client
    tidak dibutuhkan lagi media penyimpanan (hard disk).
    2.Meskipun spesifikasi komputer yang lebih rendah dari komputer server,
    komputer client dapat mengakses aplikasi yang ada pada komputer
    server dengan kecepatan proses yang hampir sama dengan komputer
    server.
    3.Ketidak akuratan dalam pembuatan perencanaan sistem jaringan hanya
    akan menyebabkan pemborosan dalam investasi yang pada akhirnya
    tidak akan mencapai tingkat efisiensi seperti yang diharapkan.
    4.Thien Client Server Computing menyebabkan banyak komponen seperti,
    hardware untuk server, workstation, sistem pengkabelan, komponen
    software berupa sistem operasi berbasis jaringan, aplikasi jarngan,
    network card driver dan lain – lain.
    5.Sistem Operasi windows 2000 Server dapat melindungi dari kehilangan
    dan kerusakkan data karena pengguna yang tidak berhak, kecerobohan,
    kerusakkan oleh virus dan perangkat keras.
    6.Upgrade yang dilakukan terpusat pada komputer server baik itu untuk
    perangkat keras maupun perangkat lunak, sehingga mengurangi biaya
    operasional dan efisiensi waktu.
    7.Untuk dapat menggunkan fasilitas-fasilitas Citrix Metaframe 1.8 secara
    maksimal memerlukan Lisensi tambahan diluar dari lisensi Base
    Lisense.
    Saran
    Pada tulisan ini hanya menjelaskan sebagian kecil dan umum dari konsep
    Thin Client Server Computing menggunakan Citrix Metaframe 1.8. Masih
    diperlukan adanya pembahasan yang lebih lanjut bergantung dari sistem
    operasi dan terminal atau aplikasi server yang dipakai sebagai penghubung ke
    sistem jaringan. Oleh karena itu, saran yang penulis sampaikan pada para
    pambaca adalah:
    1.Sediakan sebagian besar waktu untuk perencanaan dan pengembangan
    sistem jaringan komputer. Secara tepat seperti pemahaman yang cukup
    mengenai teknologi jaringan komputer. Ketersediaan mempelajari
    buku – buku panduan untuk memecahakan masalah yang ditemukan
    dalam merancang sistem jaringan dan saran uji coba yang memadai
    serta jam terbang atau pengalaman dibidang jaringan komputer.
    2.Memilih sotfware yang tepat (mudah dan banyak ditemukan). Serta
    selalu mengikuti perkembangan, merupakan kunci suskes bagi seorang
    perancang sistem jaringan komputer dalam berkreasi, dalam
    mengembangkan hasil karya.
    B.CLIENT
    Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

    Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.
    Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
    Akses informasi: contohnya web browsing

    Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

    Klasifikasi Berdasarkan skala :

    Local Area Network (LAN)
    Metropolitant Area Network (MAN)
    Wide Area Network (WAN)

    Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

    Client-server

    Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

    Peer-to-peer

    Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

    Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

    · Topologi bus

    · Topologi bintang

    · Topologi cincin

    · Topologi Mesh (Acak)

    · Topologi Pohon (Hirarkis)

    · Topologi Linier

    Sistem Kerja Software-software Jaringan

    Everest Corporate

    Lavaliys EVEREST Corporate Edition menemukan suatu standar baru dalam manajemen jaringan dideklarasikan dengan menyediakan cakupan solusi yang penuh untuk administrator dan helpdesk staff. Corak yang di-set meliputi keamanan yang siaga dan laporan customized yang mencakup informasi perangkat keras, perangkat lunak dan informasi keamanan sistem operasi, diagnostik, audit jaringan, perubahana manajemen dan monitoring Jaringan. Everest adalah suatu aplikasi yang sangat dibutuhkan/harus ada untuk semua lingkungan jaringan bisnis yang menggunakan teknologi terakhir untuk menurunkan biaya operasioanl IT dan biaya-biaya lainnya.

    Feature

    Lavalys Everest didisain untuk dijalankan pada sistem operasi Michrosoft Windows 32 dan 64 bit dan sangat mendukung untuk Microsoft Windows 95, 98, Me, NT 4.0 SP6, 2000, XP, 2003 and Vista. Everest memilikii kebutuhan sumber daya sistem yang luarbiasa rendah (minimum 486 processor dengan 32 MB RAM).