SOLUSI TERBAIK
MEMANFAATKAN KOMPUTER LOW
SPESIFIKASI
DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER
COMPUTING
MENGGUNAKAN CITRIX METAFRAME
Oleh : Ema Utami
dan Yusdi Yansen
Pendahuluan
Kebutuhan akan PC (Personal
Computer) yang semakin hari semakin
meningkat, sehingga menuntut
banyak hal untuk terus dikembangkan dengan
berbagai teknologi yang handal
dan canggih. Penggunaan PC yang sudah cukup
lama populer karena harganya yang
murah dan unjuk kerja serta kompatibelnya
baik, membuat pemakai bebas
memilih spesifikasi PC sesuai dengan
kebutuhannya, jauh meninggalkan
komputer mini dan mainframe. Dengan
kelebihan ini, ternyata pengguna
PC (Personal Computer) merasa masih belum
puas, karena cara
pengoperasiannya dianggap hanya mampu melayani satu
pengguna saja dimana kehadirannya
masih menghadirkan masalah, yaitu
membuat suatu informasi
terpecah-pecah dan sulit di integrasikan. Akhirnya
berkat kemajuan teknologi
informasi, masalah ini dapat diatasi dengan cara
menggabungkan PC satu dengan
lainnya dalam sebuah sistem jaringan.
Pada perkembangannya, banyak
pengguna komputer beralih dari teknologi
jaringan Mainframe ke
teknologi jaringan Client-Server yang memanfaatkan PC
dengan kinerja kerja yang rendah
sebagai Client untuk mengambil serta mengolah
data dari PC lain yang berfungsi sebagai
server. Untuk memenuhi target diatas,
penulis mengembangkan suatu
teknik koneksi jaringan dengan menggunakan
disket client(tanpa harddisk).
Yaitu dengan menghubungkan sistem jaringan
komputer dari Client ke Server,
Dengan cara memodifikasi sistem operasi DOS
(Disk Operating System)
sebagai program koneksi yang di kopikan ke virtual
memory pada komputer client
melalui sebuah disket booting. Disket tersebut
berisikan sistem operasi DOS yang
telah di konfigurasi untuk mendukung
jaringan antara komputer client
dan komputer server. Sistem operasi yang
digunakan pada server untuk
mendukung sistem jaringan tersebut ialah sistem
operasi Microsoft Windows 2000
Advanced Server.
Windows 2000 Advanced Server
adalah sistem operasi berbasis jaringan yang
merupakan pengembangan dari
sistem operasi Windows NT Server. Berbagai
kekurangan yang ada pada windows
NT server (khususnya Windows NT v.4)
telah diperbaiki dan dilengkapi
dengan berbagai fasilitas serta feature-feature baru
seperti MyNetwork Place, Internet
Connection Sharing, Terminal Service, fasilitas
IIS (Internet Information
Service) semakin sempurna, management files lebih
mapan, fasilitas service semakin
lengkap, serta dilengkapi beberapa file sebagai
pendukung jaringan agar lebih
efisien dan berkinerja tinggi dalam mengirim atau
mengambil data yang diperlukan
oleh Server maupun oleh Client itu sendiri.
Thin Client
Server Computing
Jaringan Thin Client adalah
suatu lingkungan jaringan, yang mana client
berfungsi sebagai terminal yang
mengakses data dan aplikasi dari komputer
server. Secara terpusat
pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client
hanya memproses input dari
keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau
gambar (display), hal ini karena
proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server
utama menyediakan aplikasi dan
sumber daya lainnya untuk sejumlah besar
Terminal. Terminal (client) hanya
cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan
monitor, client dapat menjalankan
berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
Thin Client
Server Computing (TCSC)
merupakan suatu konsep jaringan
komputer yang menekankan proses
komputasi pada sisi Client yang berkinerja
seminimal mungkin. Dalam konsep
TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi
client disebut juga dengan Thin
Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi
yang terinstal pada Server dengan
spesifikasi dibawah standar (sisi client), seperti
menjalankan MS Office XP dengan
prosesor 486.
Pada generasi pertama jaringan
komputer, konsep Thin Client Server
Computing (TCSC) juga
sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb
terminal, yaitu client
hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari
server lewat tampilan.
Salah satu kelebihan dari konsep Thin
Client Server Computing adalah
kompetibilitas. Sistem yang sudah
ada, seperti Client-Server, bisa diterapkan
bersamaan dalam satu jaringan
dengan Thin Client Server Computing. Karena
dalam penerapannya Thin Client
Server Computing tidak merubah secara
keseluruhan sistem maupun
infrastruktur yang sudah ada.
Perbedaan Thin
Client Server Computing dengan Jaringan Lain
PC (Personal Computer) yang
dilengkapi dengan Sistem Operasi, RAM,
ROM, Prosesor, Hard disk, dan
aplikasi yang terinstal pada PC terebut, disebut
juga fat client yang siap
digunakan pada jaringan dengan menyediakan akses
untuk membagi bersama sumber daya
dan data. Yang mana segala proses aplikasi
dan pengambilan data dilakukan
pada komputer itu sendiri. Perbedaan antara thin
client dan fat
client, adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak
terhubung dalam jaringan atau
dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri.
Sedangkan thin client tidak
akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan. Thin
client merupakan suatu sistem
jaringan yang sangat sederhana yang dapat
menggantikan fat client (PC).
Thin client menghadirkan suatu pendekatan sistem
jaringan berbasis server
(server-based).
Keuntungan dan
Keterbatasan Thin Client Server Computing
Terdapat beberapa keuntungan dan
keterbatasan dalam menerapkan
jaringan Thin Client, keuntungan
tersebut adalah:
•Fleksibilitas,
jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana
dalam penyediaan dan pengembangan
aplikasi yang beragam.
•Kemudahan
adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui
(upgrade) perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware)
dilakukan secara terpusat pada
komputer server, sehingga
pemeliharaan akan jauh lebih
mudah.
•Biaya dan Waktu,
menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan
lama, hal ini karena untuk
memperbaharui (upgrade) perangkat lunak
(software) dan perangkat keras
(hardware) cukup hanya dilakukan
pada server. Upgrade tersebut
dilakukan pada server agar kemampuan
server meningkat atau berkinerja
tinggi dalam memberikan pelayanan
pada client.
Sedangkan keterbatasan dari
jaringan Thin Client adalah sebagai berikut:
•Ketahanan
Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja
tinggi server dan infrastruktur
jaringan. Pengguna (user) tidak
memiliki kebebasan dalam jaringan
tersebut. Setiap kegagalan atau
kemunduran jaringan akan
menghambat produktivitas dari semua
pengguna (user).
•Menggunakan Thin
Client tidak akan berfungsi dengan baik bila
digunakan dalam bidang komputasi,
seperti penggunaan aplikasi yang
membutuhkan kerja prosesor dan
grafis secara intensif, seperti
aplikasi sistem informasi
geografi (GIS).
Prinsip Kerja
Thin Client Server Computing.
Konsep dasar cara kerja Thin
Client Server Computing (TCSC) adalah
melakukan komputasi sesuai dengan
input dari sisi Thin Client dan mengirimkan
hasil output berupa gambar
atau display yang akan ditampilkan dimonitor client.
Dengan demikian, pada sisi client
tidak diperlukan kemampuan komputasi yang
besar mengingat aplikasi yang
diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.
Gambar 1. Prinsip kerja Thin
Client Server Computing.
Komunikasi antara Thin Client
dengan Server:
•Dari thin client
ke server: input keyboard dan mouse.
•Dari server ke
thin client: berupa gambar atau tampilan melalui monitor.
Untuk memungkinkan server
melakukan proses sesuai input dari sisi client dan
mengirimkan hasilnya kembali,
diperlukan software Terminal Server/Aplication
Server, atau sistem operasi yang
sudah memiliki fasilitas tersebut.
Teknologi
Pendukung Thin Client Server Computing.
Citrix Metaframe adalah salah
satu teknologi pendukung Thin Client
Server Computing, yang
dikeluarkan oleh Citrix System, Inc. Citrix Metaframe
memerlukan sistem operasi untuk
berfungsi sebagai Terminal/Aplication Server.
Adapun aplikasi yang terdapat
pada Citrix Metaframe adalah.
a)Metaframe Aplication Server
adalah aplikasi yang berfungsi sebagai
Terminal/Apilcation Server, yang
berjalan pada komputer server.
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan Metaframe 1.8 for
Windows 2000
Advanced Server sebagai
Terminal/Aplication Server
dengan sistem operasi Microsoft
Windows 2000 Advanced Server.
b)Citrix ICA (Independent
Computing Architecture) Client adalah
aplikasi yang berfungsi sebagai client
yang digunakan untuk
mengakses Terminal/Aplication
Server (Metaframe Aplication
Server). Sebagai Client peneliti
menggunakan Citrix ICA Client for
DOS.
Konsep Kerja Citrix
Metaframe 1.8.
Proses komunikasi antara server
dan client, yang disebut juga dengan
Client- Server dengan konsep
kerja Citrix Metaframe hampir sama dengan konsep
kerja Client-Server dan
perbedaan hanya pada media pemroses yang digunakan.
Pada sistem Client-Server yang
menggunakan software Citrix Metaframe, segala
kegiatan atau proses baik yang
berhubungan dengan software maupun hardware,
semuanya dikerjakan oleh server.
Ketika Client terhubung (koneksi) dengan
Server, hardware yang
digunakan di Client hanya monitor untuk menampilkan
informasi, keyboard, dan mouse
sebagai input.
Gambar 2. Proses koneksi antara
Server dan Client.
•ICA Browsing merupakan sebuah
proses dimana ICA Client mengirim
data ke Metaframe Server dalam
jaringan dan informasi tersebut
diterima oleh server.
•ICA Session merupakan sebuah
proses dimana ICA Client meminta
informasi dari Metaframe Server.
Citrix Metaframe 1.8 adalah salah
satu aplikasi berbasis server yang
merupakan produk dari Citrix
System Inc. Citrix Metaframe 1.8 digunakan untuk
mendukung terciptanya sistem
komputer berbasis server. Aplikasi tersebut dapat
berjalan pada beberapa sistem
operasi Microsoft Windows Server (Windows 2000
Advanced Server, Windows NT 4.0
Terminal Server Edition).
Kebutuhan
Hardware dan Software
Untuk dapat menjalankan aplikasi
Thin Client Server Computing
(Terminal Server) seperti Citix
Metaframe 1.8 tidak diperlukan hardware khusus.
Di sini penulis menggunakan PC (Personal
Computer) rakitan sebagai server. Hal
yang paling penting dari Terminal
Server adalah jumlah memory pada server
tersebut. Spesifikasi Terminal
Server yang diperlukan bergantung pada:
•Jumlah koneksi
yang dibebankan pada Server.
•Jumlah aplikasi
yang dijalankan oleh masing-masing User.
•Jumlah memori
dan CPU Time yang diperlukan untuk menjalankan
masing-masing aplikasi.
•Jumlah media
penyimpanan (storage) yang diperlukan oleh masingmasing
user.
Spesifikasi Hardware Terminal
Service dengan Microsoft Windows 2000 Server
dan Citrix Metaframe 1.8:
Komponen Spesifkasi Minimum
Prosesor PII 500 Mhz
Memori 128
Harddisk 2 GB
Network Card 10 Mbps
Tabel 1. Spesifikasi minimum
hardware
Sedangkan software yang
dibutuhkan untuk dapat menjalankan Citrix Metaframe
1.8 adalah Microsoft Windows 2000
Server dengan atau Windows NT 4.0 TSE.
Lisensi
Lisensi yang diperlukan disisni
adalah lisensi agar user dapat terkoneksi ke
Citrix Metaframe Server, lisensi
ini terpisah lisensi Microsoft. Terdapat dua jenis
lisensi Citrix, yaitu:
1)Base Licenses.
Lisensi ini digunakan untuk
mengaktifkan user yang ada pada sistem
operasi server (Windows 2000
Advanced Sever atau Windows NT 4.0
TSE) agar dapat menggunakan
berbagai fasilitas Citrix Metaframe
Server. Bila lisensi ini tidak
ada maka client tidak dapat melakukan
koneksi ke Citrix Metaframe Sever
dan Server Extention Licenses
tidak dapat ditambahkan. Setiap
Citrix Metaframe Server hanya
terdapat satu Base Licenses.
2)Server Extention Licenses
Server Extention Licenses
digunakan untuk menambah jumlah user
atau mengaktifkan beberapa
fasilitas tambahan, seperti Load
Balancing
Instalasi Citrix
Metaframe 1.8
Dalam instalasi Citrix Metaframe
1.8 penulis menggunakan CD Citrix
Metaframe 1.8 for Windows 2000
Server. Langkah-langkah instalasi Citrix
Metaframe 1.8 adalah:
1)Masukan CD Citrix Metaframe 1.8
for Windows 2000 Server kedalam
CD-ROM.
2)Pada Start menu, pilih Run
dan pada text box ketik e:\i386\autorun.exe.
yang mana e: adalah CD-ROM drive.
3)Kemudian akan tampil splash
screen Citrix Metaframe, klik Metaframe
Setup untuk instalasi.
Selanjutnya akan tampil License Agreement.
4)Pilih I Agree untuk
melanjutkan.
5)Klik Next untuk
melanjutkan instalasi dan bila proses memindahkan
file-file ke harddisk selesai
maka akan tampil kotak dialog Metaframe
1.8 Licensing.
6)Masukan License Serial
Number. Pilih OK untuk melanjutkan.
7)Selanjutnya tampil kotak dialog
Network ICA Connection, tentukan
protokol yang akan digunakan
untuk koneksi client (ICA Client) ke
Metaframe Server. Secara default
protokol yang digunakan adalah
protokol yang telah
terkonfigurasi pada Windows 2000 Server.
8)Kemudian muncul kotak dialog
TAPI Modem Setup, pilih add Modems
untuk instal modem, atau pilih next
untuk menunda instalasi modem.
9)Selanjutnya akan tampil kotak
dialog Drive Mapping, yang akan secara
otomatis memetakan drive pada
komputer server ke komputer client
yang logon ke server.
10)Ketika proses instalasi
selasai, akan muncul kotak dialog System
Reboot pilih finish, dan
komputer akan boot ulang
Membuat Disket
Booting Client
Sistem koneksi komputer client ke
komputer server menggunakan media
disket, yang
didalamnya terdapat sistem operasi DOS. Adapun file-file yang
dibutuhkan adalah:
•APPSRV.INI
File ini dibutuhkan Client untuk
menentukan protokol yang akan
digunakan dalam koneksi ke server
dan alamat dari server tersebut.
Untuk melakukan koneksi ke Server
dengan sistem operasi DOS
diperlukan protokol IPX,
sedangkan alamat yang dituju client adalah
alamat server yaitu stmik.
TransportDriver
= IPX
WinStationDriver
= ICA 3.0
EncryptionLevelSession
= Basic
Password =
Address = stmik
Compress = On
•MODULE.INI
Dalam File MODULE.INI berisikan
konfigurasi protokol IPX yang
digunakan.
[IPX]
DriverName =
TDIPX.DDL
DriverNameWin16
= TDIPXW.DLL
DriverNameWin32
= TDWSIPXN.DLL
Address =
ProtocolSupport
= Reliable, Encrypt, Compress
NameEnumerator =
NEIPX.DDL
NameEnumeratorWin16
= NEIPXW.DLL
NameEnumeratorWin32
= NEIPXN.DLL
NameResolver =
NRIPX.DDL
NameResolverWin16
= NRIPXW.DLL
NameResolverWin32
= NRIPXN.DLL
IpxBrowserAddress
=
IpxBrowserAddress2
=
IpxBrowserAddress3
=
IpxBrowserAddress4
=
IpxBrowserAddress5
=
BrowserRetry =
BrowserTimeout =
OutBufCountHost
= 24
OutBufCountClient
= 6
OutBufLength =
546
Reliable = On
Encrypt = On
Compress = On
•CONFIG.SYS
File CONFIG.SYS berisi
konfigurasi yang digunakan untuk
menentukan besarnya kapasitas virtual
memory dan untuk menentukan
indeks drive terbesar yang dapat
diakses.
files=64
buffers=24
device=himem.sys
/testmem:off
dos=high,umb
rem
device=ramdrive.sys 6000 /e
LASTDRIVE=Z
•AUTOEXEC.BAT
Digunakan sebagai batch file yang
aktif pertama pada waktu sistem di
boot.
cls
@echo off
rem c:
rem copy a:\.
LOGIN
•LOGIN.BAT
Batch file yang berfungsi untuk
memanggil driver-driver yang akan
digunakan, yaitu driver mouse dan
driver Lan Card. Serta file
konfigurasi APPSRV.INI untuk
koneksi ke server.
MOUSE.COM
PNPODI.COM
WFCLIENT
ICA-SERVER
Keamanan Dan
Kerahasian Sistem Komputer
Secara garis besar keamanan
sistem komputer mencakup empat hal yang sangat
mendasar, yaitu:
1. Keamanan fisik
Keamanan secara fisik dapat
dilakukan dengan menempatkan sistem komputer
pada tempat/lokasi yang mudah
diawasi/ dikontrol. Hal ini dilakukan untuk
mengatisipasi kelalaian pemakai (user)
yang seringkali meninggalkan terminal
komputer dalam keadaan logon.
Kelalaian semacam ini dapat mengakibatkan
pihak lain dapat mengakses
beberapa fasilitas pada sistem komputer yang
sebenarnya bukan menjadi haknya,
bahkan pihak lain tersebut dapat melakukan
tindakan pengerusakan terhadap
sistem komputer tersebut.
2. Keamanan akses
Keamanan akses terhadap sistem
komputer secara administrasi harus terkontrol
dan terdokumentasi, sehingga
apabila ada suatu permasalahan dapat segera
diketahui penyebabnya dan mencari
solusi pemecahannya.
3. Keamanan file atau data
Keamanan data dilakukan dengan
menerapkan sistem tingkatan akses di mana
seseorang hanya dapat mengakses
data tertentu saja yang menjadi haknya.
Untuk data yang sensitive dan
bersifat rahasia dapat menggunakan password
atau kode sandi tertentu, sehngga
apabila file atau data tersebut dicuri, isi
informasi file atau data tersebut
tidak dengan mudah didapatkan.
4. Keamanan jaringan
Dengan pemanfaatan jaringan public,
data yang ditransmisikan dalam jaringan
harus aman dari kemungkinan dapat
diketahui isi informasinya. Keamanan
jaringan dapat dilakukan dengan
menggunakan kriptografi di mana data yang
sifatnya sensitif dienkripsi atau
disandikan terlebih dahulu sebelum
ditransmisikan melalui jaringan
tersebut. Dengan mentrasmisikan data yang
telah dienkripsi, maka walaupun
data tersebut jatuh ke pihak yang tidak berhak,
pihak tersebut tidak dapat
mengerti isi dari data tersebut.
Dalam permasalahan keamanan,
beberapa aspek yang perlu diketahui adalah
aspek yang berhubungan dengan
persyaratan keamanan dan aspek yang
berhubungan dengan ancaman
terhadap keamanan. Aspek yang berkaitan dengan
persyaratan keamanan adalah:
1)Secrecy, yaitu yang
berhubungan dengan akses membaca data dan
informasi. Data dan informasi
didalam suatu sistem komputer
hanya data diakses dan dibaca
oleh pemakai yang berhak.
2)Integrity, yaitu yang
berhubungan dengan akses mengubah data dan
informasi. Data dan informasi
yang berada di dalam suatu sistem
komputer hanya dapat dirubah oleh
yang berhak.
3)Availability, yaitu yang
berhubungan dengan ketersedian data dan
informasi. Data dan informasi
yang berada dalam suatu sistem
komputer tersedia dan dapat
dimanfaatkan oleh yang berhak.
Aspek yang berkaitan dengan
ancaman keamanan adalah:
1)Interruption, yang
merupakan ancaman terhadapat availability,
yaitu data dan informasi yang
berada dalam sistem komputer
dirusak atau dibuang, sehingga
menjadi tidak ada dan tidak
berguna.
2)Interception, yang
merupakan ancaman terhadap secrecy, yaitu
pemakai yang tidak berhak
berhasil mendapatkan akses informasi
dari dalam sistem komputer,
contohnya dengan menyadap data
yang melalui jaringan public (wiretapping)
atau menyalin (copy)
secara tidak sah file atau
program.
3)Modification, yang
merupakan ancaman terhadap integrasi, yaitu
pemakai yang tidak berhak tidak
hanya berhasil mendapatkan
akses informasi dari dalam sistem
komputer, melainkan juga dapat
melakukan perubahan terhadap
informasi, contohnya adalah
mengubah program dan lain-lain.
4)Fabrication, yang
merupakan ancaman terhadap integrasi, yaitu
pemakai yang tidak berhak meniru
atau memalsukan suatu obyek
ke dalam sistem, cotohnya adalah
dengan menambahkan suatu
record ke dalam file.
Keamanan
Jaringan Windows 2000 Server.
Untuk menjamin sistem keamanan
yang tanguh pada jaringan enterprise,
Microsoft memperbarui sistem
autentikasi Windows 2000 dengan metode
Kerberos V5. Demikian pula
sistem keamanan NTFS 5 ditingkatkan dengan fitur
baru yang dinamakan Encrypting
File System (EFS) yang memberikan proteksi
tinggi pada data dengan enkripsi.
Sedangkan untuk hubungan lewat jaringan dan
Internet, Microsoft
memeperkenalkan Internet Protocol Security (IPSec) untuk
menjamin keamana komunikasi.
Metode Enkripsi
Untuk mendukung pemakaian di
dunia Internet, Windows 2000
menggunakan teknologi enkripsi
yang berdasarkan metode public key yang juga
merupakan dasar sistem enkripsi
yang dipakai Internet. Terdapat sejumlah metode
yang dapat dipakai pada
pengiriman data. Dua metode tersebut adalah:
•Public Key
Encriptology: menggunakan
sepasang key yang disebut
public key dan private
key. Jika suatu data akan dikirimkan,
pengirim menerima telebih dahulu public
key dari penerima. Data
dienkripsi oleh pengirim dengan
menggunakan public key yang
diterimanya. Kemudian penerima
akan mendekripsi data yang
diterimanya dengan menggunakan private
key yang merupakan
pasangan public key yang
dipakai.
•Signing message:
Dengan
metode ini, data tidak disembunyikan,
hanya identitas pengirim yang
diperiksa untuk meyakinkan bahwa
data yang diterima berasal dari
pengirim yang betul dan data tidak
berubah selama pengiriman. Dengan
metode pengiriman ini,
dipakai Certificate Authority (CA)
untuk memeriksa identitas
pemakai. metode ini sama halnya
bila menggunakan seorang
notaris untuk mengesahkan bahwa
tanda tangan yang tertera pada
suatu surat adalah benar. Pihak
lain jika menerima surat tersebut
bahwa tanda tangan tersebut
adalah asli. Metode ini umumnya
digunakan untuk mengirim surat
lewat Internet.
Encryption File
System (EFS)
EFS adalah sistem keamanan
lanjutan NTFS yang memungkinkan
pemakai mengenkripsi file atau
folder yang disimpan pada sistem file NTFS. EFS
menggunakan metode private key
dan mendukung penggunaan 128-bit (untuk
Windows 2000 edisi Amerika Utara)
dan 40-bit (untuk edisi Internasional).
Untuk menerapkan EFS, salah satu recovery
agent harus dipilih pada GPO
yang akan diterapkan (link) ke domain.
Jika semua sertifikat recovery agent
dihapus, policy untuk EFS
menjadi kosong (empty) dan EFS akan dinonaktifkan
(disable). Encrypted
Data Recovery Policy (EDRP) digunakan untuk menunjukan
siapa yang mempunyai otoritas
untuk pengembalian data yang dienkripsi
(recovery agent), jika private
key pemakai hilang. Secara default, administrator
jaringan merupakan recovery
agent untuk enkripsi yang dibuat pada domain.
File yang dienkripsi jika
dipindahkan atau disalin ke folder lain, baik
dalam partisi yang sama maupun
partisi yang berbeda, atau dipindah melalui
jaringan ke partisi NTFS lain,
tetap mempertahankan status enkripsinya tanpa
bergantung pada status folder
yang dituju. Namun, file yang dienkripsi akan
kehilanga status enkripsinya jika
dipindah atau disalin ke folder dengan partisi
FAT atau FAT32. Penggunaan EFS
hanya terbatas pada proses enkripsi dan
dekripsi penyimpanan data dan
tidak melindungi data pada waktu dikirim. Untuk
melindungi pengiriman data lewat
jaringan atau Internet, Windows 2000
menyediakan protokol Internet
Protocol Security (IPSec), Secure Socket Layer
(SSL), dan Transport Layer
Security (TLS).
Kesimpulan
Menelaah dari pembahasan di atas,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.Penerapan sistem jaringan Thin
Client dapat mengurangi beban biaya
pengeluaran untuk kebutuhan hard
disk, karena pada komputer client
tidak dibutuhkan lagi media
penyimpanan (hard disk).
2.Meskipun spesifikasi komputer
yang lebih rendah dari komputer server,
komputer client dapat mengakses
aplikasi yang ada pada komputer
server dengan kecepatan proses
yang hampir sama dengan komputer
server.
3.Ketidak akuratan dalam
pembuatan perencanaan sistem jaringan hanya
akan menyebabkan pemborosan dalam
investasi yang pada akhirnya
tidak akan mencapai tingkat efisiensi
seperti yang diharapkan.
4.Thien Client Server
Computing menyebabkan banyak komponen seperti,
hardware untuk server,
workstation, sistem pengkabelan, komponen
software berupa sistem operasi
berbasis jaringan, aplikasi jarngan,
network card
driver dan
lain – lain.
5.Sistem Operasi windows 2000
Server dapat melindungi dari kehilangan
dan kerusakkan data karena
pengguna yang tidak berhak, kecerobohan,
kerusakkan oleh virus dan
perangkat keras.
6.Upgrade yang dilakukan
terpusat pada komputer server baik itu untuk
perangkat keras maupun perangkat
lunak, sehingga mengurangi biaya
operasional dan efisiensi waktu.
7.Untuk dapat
menggunkan fasilitas-fasilitas Citrix Metaframe 1.8 secara
maksimal memerlukan Lisensi
tambahan diluar dari lisensi Base
Lisense.
Saran
Pada tulisan ini hanya
menjelaskan sebagian kecil dan umum dari konsep
Thin Client Server Computing
menggunakan Citrix Metaframe 1.8. Masih
diperlukan adanya pembahasan yang
lebih lanjut bergantung dari sistem
operasi dan terminal atau
aplikasi server yang dipakai sebagai penghubung ke
sistem jaringan. Oleh karena itu,
saran yang penulis sampaikan pada para
pambaca adalah:
1.Sediakan sebagian besar waktu
untuk perencanaan dan pengembangan
sistem jaringan komputer. Secara
tepat seperti pemahaman yang cukup
mengenai teknologi jaringan
komputer. Ketersediaan mempelajari
buku – buku panduan untuk
memecahakan masalah yang ditemukan
dalam merancang sistem jaringan
dan saran uji coba yang memadai
serta jam terbang atau pengalaman
dibidang jaringan komputer.
2.Memilih sotfware yang tepat
(mudah dan banyak ditemukan). Serta
selalu mengikuti perkembangan,
merupakan kunci suskes bagi seorang
perancang sistem jaringan
komputer dalam berkreasi, dalam
mengembangkan hasil karya.
B.CLIENT
Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang
sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur
ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh
aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
Local Area Network (LAN)
Metropolitant Area Network (MAN)
Wide Area Network (WAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi
sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang
khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada
juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.
Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai
server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak
komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh
satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu
komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server,
database server dan lainnya.
Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di
Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D
dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A
mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file
soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai
client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server.
Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini
dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan
komputer dapat dibedakan atas:
· Topologi bus
· Topologi bintang
· Topologi cincin
· Topologi Mesh (Acak)
· Topologi Pohon (Hirarkis)
· Topologi Linier
Sistem Kerja Software-software Jaringan
Everest Corporate
Lavaliys EVEREST Corporate Edition menemukan suatu standar baru dalam manajemen
jaringan dideklarasikan dengan menyediakan cakupan solusi yang penuh untuk
administrator dan helpdesk staff. Corak yang di-set meliputi keamanan yang
siaga dan laporan customized yang mencakup informasi perangkat keras, perangkat
lunak dan informasi keamanan sistem operasi, diagnostik, audit jaringan,
perubahana manajemen dan monitoring Jaringan. Everest adalah suatu aplikasi
yang sangat dibutuhkan/harus ada untuk semua lingkungan jaringan bisnis yang
menggunakan teknologi terakhir untuk menurunkan biaya operasioanl IT dan
biaya-biaya lainnya.
Feature
Lavalys Everest didisain untuk dijalankan pada sistem operasi Michrosoft
Windows 32 dan 64 bit dan sangat mendukung untuk Microsoft Windows 95, 98, Me,
NT 4.0 SP6, 2000, XP, 2003 and Vista. Everest memilikii kebutuhan sumber daya
sistem yang luarbiasa rendah (minimum 486 processor dengan 32 MB RAM).